Hujan merupakan berkah Tuhan yang tak ternilai harganya (seharusnya). Karena dari hujan, bumi yang kering ini bisa hidup, tumbuh-tumbuhan dapat tumbuh subur, hewan dan manusia bisa memperoleh air untuk minum, dan bagi manusia bisa untuk mandi dan mencuci pakaian dan perabotan rumah lainnya. Tanpa air manusia takkan hidup.
Namun, apa yang terjadi belakangan ini? bumi semakin rusak dan alam kehilangan keseimbangannya. Bila musim hujan tiba banjir dimana-mana, dan bila musim kemarau tiba kekeringan pun melanda. Manusia yang berpikir akan berbuat sesuatu untuk memperbaiki bumi yang rusak ini.
Apa yang bisa kita perbuat?
Kita bisa membuat lubang resapan air agar memudahkan air hujan meresap ke tanah sehingga meminimalisir terjadinya banjir atau genangan air di sekitar rumah kita. Ada 2 macam lubang resapan air yaitu:
1. Sumur resapan
2. Lubang Resapan Biopori
Lubang resapan biopori lebih mudah dibuat karena ukurannya yang lebih kecil dari sumur resapan. Lalu bagaimana cara membuatnya?
Tahapan-tahapan pembuatan LRB
Alat-alat yang digunakan
Aneka model penutup lubang
Tempat-tempat yang sesuai dalam mengaplikasikan LRB secara prinsip adalah daerah yang sering dilalui air atau sering terjadi genangan air karena tujuan LRB adalah untuk mengurangi run off (aliran air permukaan). Contoh: selokan tempat jatuh air dari genteng, atau permukaan tanah yang sering becek/sering terjadi genangan.
Pemeliharaan LRB
LRB perlu dipelihara karena bisa jadi lubang sudah mampet karena tertutup tanah atau bahan organik sudah membusuk semua sehingga sudah tidak ada lagi makanan untuk mikroorganisme. Sebetulnya yang dimaksud biopori adalah lubang pori-pori di dalam tanah yang terbentuk akibat aktivitas mikroorganisme yang tumbuh subur karena bahan organik yang dimasukkan ke tanah melalui lubang resapan. Biopori itulah yang membuat tanah dapat meresap air dengan cepat. LRB yang terawat dapat meresapkan air hingga 20 L/lubang dengan jarak antar lubang 50-100 cm.
Bila bahan organik telah membusuk semua maka perlu ditambahkan lagi bahan organik yang baru agar makanan bagi mikroorganisme yang ada di dekat LRB tetap tersedia. Bahan organik yang telah membusuk sewaktu-waktu bisa dipanen dan digunakan untuk memupuk tanaman sebagai kompos. Waktu pembusukan bahan organik berbeda-beda tergantung jenis bahannya. Sampah organik kering seperti daun-daun kering membutuhkan waktu sekitar 1-3 bulan untuk membusuk. Sampah organik basah seperti sisa sayuran atau kulit buah membutuhkan waktu sekitar 1-4 minggu untuk membusuk.
Mengapa Lubang Resapan ini sangat penting untuk dibuat?
Selain untuk meminimalisir terjadinya genangan air atau banjir, tentunya LRB ini sangat berguna juga untuk cadangan air di musim kemarau sehingga wilayah tempat tingga kita tidak kekeringan. Kita sering lupa atau tidak tahu bahwa air tanah itu dapat habis jika terus kita gunakan tanpa ada air yang meresap masuk kembali ke tanah. Oleh karena itu, walau daerah rumah kita bebas banjir tetapi bisa saja kekeringan di musim kemarau.
IKLAN
Kami menyediakan jasa penyewaan Bor Biopori khusus daerah Jakarta, Depok dan Bekasi. Alat dikirim dengan jasa Gojek ke rumah anda. Biaya: 10.000/hari + ongkos Gojek PP. Untuk keamanan barang saat peminjaman kirimkan foto KTP melalui WA (08158875421) atau messege Facebook Go Rumah Green. Alamat di KTP harus sesuai dengan alamat pengiriman alat.
Kami menyediakan 2 jenis bor biopori yaitu:
1. Bor Biopori bongkar pasang. lebih mudah untuk dibawa ke mana-mana.
Kami menyediakan 2 jenis bor biopori yaitu:
1. Bor Biopori bongkar pasang. lebih mudah untuk dibawa ke mana-mana.
2. Bor biopori biasa